Teknologi ini adalah memanfaatkan ragi dari urin dan memilah mikroorganisme karbon dan nitrogen yang ada dalam urin. . Nantinya, ragi ini akan disimpan dan diolah menjadi nutrisi asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 dinilai paling pas menjadi nutrisi vital untuk kesehatan astronot selama di luar angkasa. . Inovasi ini sudah dilakukan oleh NASA sejak 2015, demi membangun ekosistem daur ulang limbah manusia di Stasiun Luar Anfkasa Internasional (ISS, International Space Station). Teknologi awal yang diuji coba adalah mengubah urin dan air keringat menjadi air minum. . Walau demikian, masih butuh waktu yang cukup lama bagi NASA agar dapat merampungkan teknologi ini. Sebab masih banyak yang harus dipelajari dari Yarrowia Lipolytica lebih lanjut karena teknik tersebut berbeda. Apalagi, ragi urin tak sama tiap manusia. #infia #infatech #astronot

  Okada Nana      

Teknologi ini adalah memanfaatkan ragi dari urin dan memilah mikroorganisme karbon dan nitrogen yang ada dalam urin. . Nantinya, ragi ini akan disimpan dan diolah menjadi nutrisi asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 dinilai paling pas menjadi nutrisi vital untuk kesehatan astronot selama di luar angkasa. . Inovasi ini sudah dilakukan oleh NASA sejak 2015, demi membangun ekosistem daur ulang limbah manusia di Stasiun Luar Anfkasa Internasional (ISS, International Space Station). Teknologi awal yang diuji coba adalah mengubah urin dan air keringat menjadi air minum. . Walau demikian, masih butuh waktu yang cukup lama bagi NASA agar dapat merampungkan teknologi ini. Sebab masih banyak yang harus dipelajari dari Yarrowia Lipolytica lebih lanjut karena teknik tersebut berbeda. Apalagi, ragi urin tak sama tiap manusia. #infia #infatech #astronot
logoblog

Thanks for reading Teknologi ini adalah memanfaatkan ragi dari urin dan memilah mikroorganisme karbon dan nitrogen yang ada dalam urin. . Nantinya, ragi ini akan disimpan dan diolah menjadi nutrisi asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 dinilai paling pas menjadi nutrisi vital untuk kesehatan astronot selama di luar angkasa. . Inovasi ini sudah dilakukan oleh NASA sejak 2015, demi membangun ekosistem daur ulang limbah manusia di Stasiun Luar Anfkasa Internasional (ISS, International Space Station). Teknologi awal yang diuji coba adalah mengubah urin dan air keringat menjadi air minum. . Walau demikian, masih butuh waktu yang cukup lama bagi NASA agar dapat merampungkan teknologi ini. Sebab masih banyak yang harus dipelajari dari Yarrowia Lipolytica lebih lanjut karena teknik tersebut berbeda. Apalagi, ragi urin tak sama tiap manusia. #infia #infatech #astronot

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment